Menulis wajib Kuasai Diksi dan Seni Bahasa
Menulis wajib Kuasai Diksi dan Seni Bahasa
Kegiatan Pertemuan 7 Gelombang ke-30
Hari/Tanggal : Senin / 30 Oktober 2023
Pukul : 19.00 sampai 21.00 WIB
Nama Narasumber : Mutmainah,M.Pd
Moderator : Maydearly
Tempat Kegiatan : Daring Via Wa Group Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI (KBMN)
Pertemuan ke-7 membahas tentang Diksi dan Seni Bahasa, seperti biasa acara dimulai oleh moderator menyapa peserta dengan untaian kata-kata indah membuat kami terpesona dengan rangkaian kata tersebut. Dalam menulis ternyata perlu menguasai diksi dan seni bahasa.
Diksi adalah seni berbahasa dalam merangkai tulisan supaya terlihat indah tampilannya menarik bagi pembaca. Jika Diksi yang kita buat lewat tulisan otomatis mengajak kita pembaca ingin tahu apa selanjutnya ditulis.
Materi Narasumber
Menurut Narasumber Diksi sangat penting karena ada ungkapan, Sebab banyak keindahan dari sebuah kata menjadi prosa yang melampaui bayu di udara.Diksi bak irama tanpa aroma, menjadi senyawa indah mempesona melengkapi rumpun kata dengan sejuta makna.
Apa itu Diksi
Diksi berasal dari bahasa latin : dictionem Kemudian diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi diction Kata kerja ini berarti: pilihan kata. Maksudnya, pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif. Sehingga tulisan tersebut memiliki ruh dan karakter kuat, mampu menggetarkan atau mempermainkan pembacanya.
Menurut Aristoteles beliau seorang filsuf serta ilmuwan Yunani memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis dengan indah serta tulisan yang berbobot. Diksi puitis merupakan gagasan tulisan, karya yang terkenal adalah Poetics.Beliau menjelaskan bahawa penulis wajib mempunyai diksi puitis, yang berati kemampuan menulis indah melalui kata-kata puitis yang mengoyak jiwa dan kalbu pembaca, luar biasa jika penulis mempunyai bakat tersebut.Menurut Aristoteles, berpendapat diksi tidak diperlukan bagi penyair menulis puisi saja tetapi berlaku bagi satrawan menulis prosa dan berbagai genrenya.
Seorang William Shakespeare merupakan sastrawan terkenal yang mempunyai keahlian menyajikan diksi melalui naskah drama. Beliau menjadi maha guru bagi penulis yang ingin menulis tema romantis dipadukan dengan tragedi yang menyedihkan. Diksi seorang William Shakespeare berupa tulisan bersifat realita serta metafora. Gaya penyajian penulisan William Shakespeare sangat komunikatif mudah dipahami pembaca dan tulisannya tak lekang oleh waktu.
Penulis yang baik, pasti mau belajar memperbaiki kualitas tulisan, walaupun belum bisa membuat diksi belajar untuk bisa melatih dan mengenal diksi dengan baik. Ada 5 point supaya kita sebagai penulis bisa membuat serta merangkai kalimatatau paragraf dengan diksi yang indah, apa saja :
๐ Sense of Touch yaitu tulisan yang kita buat melibatkan indera seperti : indera peraba yang digunakan untuk menggambarkan sesuata dengan baik, lewat permukaan yang kita sentuh, gesekan lewa sentuhan kulit tangan atau anggota badan lainnya. Indra peraba digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak terlihat oleh mata seperti hembusan angin, seperti : pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi.
๐ Sense of Smell yaitu tulisan yang kita buat dengan melibatkan indera penciuman membuat tulisan kita lebih beraroma wangi dan segar. teknik ini lebih keren dan dasyat jika di tambah dengan indera penglihatan. Seperti : Di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti, dan aroma badanmu selalu kugantungkan dilangit harapan.
๐ Sense of Taste yaitu tulisan dibuat melibatkan indera perasa. Penggunaan indra perasa sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu makanan, atau sesuatu yg tercecap di lidah.
Seperti: Kukecup rasa pekat secangkir kopi di tangan kananku, sembari kugenggam Hp di tangan kiriku. Telah terkubur dengan bijaksana, dirimu beserta centang biru, diriku bersama centang satu.
๐Senseof Sight yaitu tulisan dibuat dengan melibatkan indera penglihatan, pembaca seolah-olah melihat sendiri melalui membaca tulisan kita. Prinsip utama buatt dan tulislah apa warnanya, bagaimana bentuknya, ukurannya, umurnya, kondisinya. seperti :Derit daun pintu mencekik udara di tengah keheningan, membuatku tersadar jika kamu adalah prasasti yang pernah kutinggali.
๐ Sense of Hearing yaitu tulisan mengandalkan indera pendengaran. Belajar untuk membisakan mendengar dan merasa kan suara yang kita dengar simak kemudian kita ungkapkan dengan tulisan. Serta penulis bisa membuat kresai hal-hal yang biasanya tak terdengar menjadi terdengar. Seperti : Aku padamu seperti angin yang berlalu begitu saja, kini yang kupunya hanya melupa atas lara dari sajak jingga yang cedera.
Libatkanlah 5 pancaindra dalam menulis membuat rangkaian kata lewat tulisan begitu nyata dan indah, tertuang secara alami karena tulisan kita buat melalui apa yang kita lihat, rasa , raba dan dengar.
Tanya Jawab:
๐Cara menuangkan diksi dalam cerita atau puisi tentu kita bisa memulai dengan menentukan latar.
Contoh dalam cerpen, bisa kita mulai dengan menganalogikan waktu. Misal, pagi, siang, malam. Di pagi hari kita menemukan mentari. Kata mentari bisa kita rangkai dengan cuplikam fajar
Sang Fajar berlari di pucuk pagi
Dalam puisi kita bisa menentukan ide cerita dari yang akan kita sampaikan.
Misal ketika kita ingin menyampaikan pesan kepada benda, atau orang kita analogikan memalui bentuk fisik. Disini masuk pada kategori sense of sight
Contoh:
Kau lebih manis dari sekedar adukan gula dalam secangkir kopi, akan kunobatkan hati ini sebagai kenangan yang pernah kau jelajahi
๐Cara memepersonifikasikan bahasa yang tepat adalah dengan memilah padanan kata yang baik. Tentu kita perlu sering membaca atau mencari referensi padanan kata yang pas agar tulisan kita kaya Diksi. Ketika tulisan sudah kaya Diksi maka tulisan kita tidak akan terlihat monoton.
Munculkan padanan kata yang asing di dengar. Sementara ini banyak penulis yang masih sulit memilah padanan kata.
Sebut saja kata membaca nampak biasa saja, tetapi akan indah jika kata membaca diganti dengan kata merapal terdengar asing dan memikat pembaca untuk mencari tau artinya. Di Google banyak glosarium sinonim yang bisa kita gunakan.
๐Diksi itu memuat segala bentuk tulisan. Hanya saja sang Diksi akan lahir dalam berbagai genre. Dalam karya ilmiah tentu kita membutuhkan Diksi yang mumpuni agar suatu karya Ilmiah terbaca dengan baik.
Contoh kecil ketika kata meneliti diganti dengan menganalisis atau mengidentifikasi ini sudah termasuk berdiksi.
Nah, disini bahasan saya adalah pengembangan Diksi jenis fiksi yang biasa digunakan dalam cerpen dan Novel.
๐Diksi, pertama adalah sering membaca novel/cerpen. Disini meng upgrade pengetahuan saya terhadap kata² asing yang sebelumnya saya tak fahami.
Kedua adalah menarikan jari di google dengan mencari glosarium padanan kata.
Trik simple nya adalah mencoba memulai dengan memadu padankan setiap kata dengan kata pengganti/sinonim.
Dan intinya Dicoba dulu because practice makes perfect.
๐tips menulis puisi:
1. Pertama menulis puisi adalah menyampaikan pesan. Satu hal yang perlu kita ketahui bahwa menulis membutuhkan Ruh dan Ruh itu akan didapat jika tulisan itu dijiwai. Makanya kita perlu menulis dengan hati
2. Agar PD dalam menulis puisi yaitu dengan menciptakan kata2 unik dalam setiap bait puisi. Sederhana tapi padat makna, tentu tidak akan membuat pembaca bosan.
Posting Komentar untuk "Menulis wajib Kuasai Diksi dan Seni Bahasa"