Kiat Menulis Cerita Fiksi
Kegiatan Pertemuan 10 Gelombang ke-30
Hari/Tanggal : Jumat / 3 November 2023
Pukul : 19.00 sampai 21.00 WIB
Nama Narasumber : Sudomo,S.Pt
Moderator : Ahmad Sholeh,S.Pd.Gr
Tempat Kegiatan : Daring Via Wa Group Kelas Belajar Menulis Nusantara PGRI (KBMN)
Tema kali ini menurut saya pribadi berat, karena tidak bisa menuangkan materi dengan rangkaian kata puitis dengan kehaluannya. Dengan belajar kali ini kiat menulis cerita fiksi bisa dikuasi sebaik-baiknya.
Narasumber hari ini Pak Sudomo dengan segudang prestasi, seperti Juara 1 lomba blog PGRI tingkat nasional,menjuarai lomba literasi di NTB dan sebagai Duta teknologi NTB 2023. Berikut ini CV Pak Sudomo :
Cerita Fiksi
adalah Cerita penuh dengan imajinasi seorang penulis baik dari tokoh, latar belakang, kita dibawa kesuasana cerita seolah-olah diajak merasakan apa yang penulis ceritakan.
Berikut ini hal yang perlu di perhatikan dalam menulis cerita fiksi yang baik:
1. Komitmen dan niat yang kuat: Menulis sepanjang hayat merupakan tekad dimiliki oleh penulis dalam mengolah kata menjadi tulisan, ada kalanya kita sangat semangat untuk menulis begitu sebaliknya kadang surut semangatnya untuk menulis. Fase kehidupan membuat kita berperilaku seperti itu, bagaimana cara kita untuk menjaga semangat menulis tidak padam seperti nyala api mati karena kehabisan bara api.
2. Kemauan dan kemampuan melakukan riset; Kegiatan tulis menulis akan menghasilkan sesuatu yang bernilai sempurna jika kita melakukan riset, kebanyakan untuk tujuan penelitian tetapi bergantung pada konteks apa yang kita munculkan.Berikut berbagai alasan kita melakukan riset:
π Memperluas pengetahuan kita tentang sesuatu seperti topik sedang trend, bidang ilmu sosial, budaya, dan humaniora apapun itu membuat wawasan tentang topik yang kita angkat untuk kita gali lebih dalam serta bisa paham tentang fenomena yang belum bisa dipecahkan.
π Riset dapat mengidentifikasi masalah diberbagai lapisan masyarakat. Identifikasi masalah, kemudian mencari solusi sesuai sasaran melalui riset yang berkelanjutan.
π Melalu riset yang mendalam bisa mendukung keputusan yang akan kita gunakan, karena kita sudah mempunyai solusi akurat lewat data dan temuan sebagai bukti untuk mengambil keputusan tepat.
πRiset membuat karya inovasi baru, dengan solusi baru bisa menghasilkan peluang baru berupa menciptakan teknologi, produk atau layanan paripurna.
3. Banyak membaca cerita fiksi: Perluas wawasan berfikir supaya ide tulisan bisa muncul lewat rajin membaca cerita fiksi.
4. Mempelajari KBBI dan PUEBI: Seorang penulis wajib mempelajari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)) dan PEUBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) supaya :
πBisa membuat tulisan sesuai Ketepatan Bahasa: berupa kata-kata, ejaan dalam menunjang profesionalisme dan kredibilitas tulisannya.
π Memahami kesesuaian tata bahasa : bisa membantu seorang penulis aturan tata bahasa misalnya: tata bahasa, tata kalimat, tanda baca serta penyusunan paragraf yang tepat.
π Adanya konsistensi dan keseragaman: dalam hal ini penulis konsisten terhadap tulisan yang dibuat misalnya, konsisten dengan tata bahasa, ejaaan dan penggunaan kata-kata kesannya profesional serta mudah fipahami oleh pembaca.
π Menghormati bahasa : merupakan cara kita merawat kekayaan dan melestarikan budaya negara kita tercinta.
π Adanya kejelasan dan komunikasi efektif: melalui penulisan baik dan benar sangat membantu pembaca untuk memahami apa ide dan informasi yang didapatnya lewat tulisan dari penulis. Menghindari kata ambigu atau kesalahan komunikasi saat aturan bahasa tidak diikuti.
5. Memahami dasar-dasar menulis cerita fiksi:
π Mempunyai ide cerita kuat, biasanya ide cerita datang dari pengalaman penulis, observasi, pertanyaan filosofis bahkan datang dari mimpi.
π Ada Pengembangan karakter yang kompleks menguras emosi pembaca merupakan syarat meumbuhkan karakter pada cerita fiksi.
π Pengaturan setting yang jelas, sehingga pembaca dapat membayangkan waktu serta tempat menjadi objek penulis sehingga membantu pembaca merasa terhubung dengan cerita yang dibaca.
π Adanya Plot yang terstruktur: pada cerita fikis perlu ada unsur yang mendukung cerita misalnya : pengenalan, konflik, klimaks dna penyelesian, tulisan yang dibuat mempunyai alur logis dan menarik untuk mengajak pembaca untuk tetap antusias membaca.
6. Siap menjaga konsistensi menulis cerita fiksi, ketetapan hati untuk menulis fiksi sangat diperlukan. hal apa saja membantu kita tetap konsisten menulis fiksi:
πkarakter
πsetting
πplot
π bahasa dan gaya penulisan
π waktu
π penelitian
π revisi dan pengeditan
Posting Komentar untuk "Kiat Menulis Cerita Fiksi"